Hanya Burung berkicau

Minggu, 03 Juli 2011

WARNA dan ETOS KERJA

Akar kata Warna berasal dari Bahasa Sanskerta vrn yang berarti "memilih (sebuah kelompok)". status seseorang tidak didapat semenjak dia lahir melainkan didapat setelah ia menekuni suatu profesi atau ahli dalam suatu bidang tertentu.

Caaturvarnyam mayaa srstam
Gunakarma vibhaagasaah
Tasya kartaaram api maam
Viddhy akartaaram avyayam.
(Bhagavad Gita IV.13).

Artinya: Catur Warna aku ciptakan berdasarkan guna dan karma. Meskipun Aku sebagai penciptanya, ketahuilah Aku mengatasi gerak dan perubahan.

itulah seharusnya seseorang menyadari karateristik dirinya dan bekerja sesuai dengan karakterisik dirinya dan bekerja tanpa mengharapkan akan hasil, karakter ini bukan diwariskan berdasarkan akan kelahiran/keturunan.

Gita menekankan bahwa pembebasan akan diperoleh dengan bhakti atau perbuatan penuh cinta kasih tanpa mengharapkan hasil. Ini merupakan pencapaian tertinggi [moksha] secara sederhaan bisa dipahami sebagai Lepasnya AKU/EGO dimana aku/ego itu musnah maka akan digambarkan kembalinya Atman ke Paramatman dan terlepas dari rantai Reinkarnasi. BHAKTI adalah ritual tertinggi atau tindakan cinta kasih tanpa mengharapkan hasil adalah tindakan yang utama dibandingkan seorang yang cerdik pandai. Namun tidak tertutup kemungkinan jalan moksha pun bisa didapat dengan jalan intelek. :)

Lebih lanjut dijelaskan orang yang tidak melakukan persembahan/bhakti itu adalah pencuri. Orang tidak cukup hanya tidak melakukan perbuatan jahat [berbuat baik] namun juga harus disertai dengan Bhakti, karena kita pun hidup dengan mengambil udara, makanan, buah dari pohon. Shri Krishna mencontohkan, semua makluk melakukan Bhakti, sebagaimana pohon menghasilkan buah untuk dimakan oleh makluk lain, sebagimana Matahari menyinari Bumi, makluk lain bisa melakukan bakti dimana pohon berbuah tanpa mengharapkan imbalan. sementara manusia yang melakukan sesuatu dengan mengharap imbalan/tidak melakukan bhakti tidak lebih dari pencuri, dia hanya mengambil dan mengambil tanpa memberi kontribusi apapun.

Dari Bhagavad gita secara sederhana dapat diambil pelajaran bahwa orang baik itu bukan orang yang sekedar tidak berbuat jahat, namun orang baik adalah orang yang tidak berbuat jahat juga sekaligus berkarya penuh cintakasih tanpa terikat dengan mengharapkan hasil. :)


[Arif Setiawan Arif]


free counters