“Jangan pernah mengatakan dalam kondisi apapun bahwa
Meditasi dan Kebijaksanaan adalah hal yang berbeda,
Itu satu kesatuan, bukan merupakan dua hal.
Meditasi itu sendiri adalah unsur kebijaksanaan,
Kebijaksanaan itu sendiri adalah fungsi dari meditasi.” ~ Hui-neng 638-713 ~
Meditasi dan Kebijaksanaan adalah hal yang berbeda,
Itu satu kesatuan, bukan merupakan dua hal.
Meditasi itu sendiri adalah unsur kebijaksanaan,
Kebijaksanaan itu sendiri adalah fungsi dari meditasi.” ~ Hui-neng 638-713 ~
Apakah dengan Bermeditasi dapat dikatakan bahwa saya emperlihatkan sikap bijaksana? Berpantang [vegetarian] bukan itu ukuran kebijaksanaan, Berdoa, berpuasa, menyanyikan nama suci Tuhan, menjadi vegetarian dan seterusnya bukan indikator kebijaksanaan.
Kebijaksanaan melampaui semua itu. Orang yang makanan daging dan merokok pun bisa melahirkan pemikiran yang bijak, bisa bersahabat, memiliki cinta kasih dan lain sebagainya. manusia hidup dengan Pikiran-pikiran dan Perasaannya, Angan-angan yang menjelma menjadi penderitaan, Satu-satunya hal yang menyelamatkannya adalah cinta.
Manusia bahkan tak dapat melakukan apapun tanpa cinta. Meditasi seharusnya menumbuhkan dan menyuburkan cinta kasih dalam diri kita, cinta pada diri sendiri, orang-orang disekitar dan lingkungannya. Jika dalam kehidupan ini kita masih bergulat dengan rasa kepemilikan, ekslusivisme, Iri hati... jangan-jangan ada yang salah dengan meditasi kita. Karena sesungguhnya meditasi bukan semata-mata duduk bersila dan bertahan dari gigitan nyamuk. Tetapi keharmonisan dan ketentraman pikiran, ketenangan bathin. Kita tidak sedang bermain dengan koin mata uang yang kelihatan hanya salah satu sisi saja sedangkan sisi yang satunya berlawanan arah, melainkan kata-kata dan tindakan kita adalah cerminan hati kita.