"Sabbe sankhara anicca`ti. Yada pannaya passati;
atha nibbindati dukkhe. Esa maggo visuddhiya."
~ (Dhammapada 277)
atha nibbindati dukkhe. Esa maggo visuddhiya."
~ (Dhammapada 277)
Segala
sesuatu yang berkondisi adalah anicca.
Apabila dengan kebijaksanaan orang dapat melihat hal ini;
maka ia akan merasa jemu dengan penderitaan.
Inilah Jalan yang membawa pada kesucian.
Apakah itu apa yang disebut anicca, dukkha ataupun anatta, ketiganya ada didalam segala sesuatu (berkondisi) yang ada di alam semesta ini, termasuk semua makhluk hidup. Ini dikatakan sebagai bentuk dari Hukum Kebenaran Mutlak karena berlaku dimana saja dan kapan saja.
Apabila dengan kebijaksanaan orang dapat melihat hal ini;
maka ia akan merasa jemu dengan penderitaan.
Inilah Jalan yang membawa pada kesucian.
Apakah itu apa yang disebut anicca, dukkha ataupun anatta, ketiganya ada didalam segala sesuatu (berkondisi) yang ada di alam semesta ini, termasuk semua makhluk hidup. Ini dikatakan sebagai bentuk dari Hukum Kebenaran Mutlak karena berlaku dimana saja dan kapan saja.
Dengan
kata lain, segala sesuatu yang berkondisi, terbentuk dari
perpaduan unsur, merupakan sesuatu yang mengalami perubahan, tidak kekal. Segala
sesuatu yang ada di dalam alam semesta
ini selalu bersifat dinamis dan berproses ; Lahir, muncul, timbul, kemudian Tumbuh berkehidupan, dan
akhirnya Mati, lenyap. Hal ini karena sudah menjadi sifat alami dari segala
sesuatu yang terbentuk. Yang terkondisi tidak selalu member kepuasan, ini akan
menimbulkan beban penderitaan. Bahwa jasmani, perasaan, pencerapan,dan pikiran bukanlah diri sejati sehingga membawa
penderitaan.
~ Tinggarsari, 10 Mei 2014
~ Tinggarsari, 10 Mei 2014